Minggu, 01 April 2012

Komputer Dalam Industri

Tugas Kelompok 9
Pertemuan ke 4
Senin,26 Maret 2012

Komputer dan Industri

Perkembangan Industri

Persaingan Industri diawali oleh kebangkitan Industri Amerika, kemudian muncul pesaing baru yang menghebohkan dunia dengan munculnya negara jepang sebagai negara industri terkenal bahkan sebagai pemimpin industri dunia. Misalnya industri kendaraan bermotor dikuasai oleh merek-merek Jepang seperti Honda, Toyota, Nissan, Daihatsu dll.

Keberhasilan Jepang ternyata tidak hanya didukung oleh gaya manajemen dan kedisiplinan yang tinggi, tetapi pemanfaatan komputer dan robot yang dikendalikan komputer dalam industri. Jepang dikenal sebagai negara pengekspor robot yang terkemuka di dunia. Penggunaan jasa komputer dalam bentuk CAD (Computer Aided Design) dan CAM (Computer Aided Manufacturing) sangat luas dimanfaatkan oleh industri Jepang. Hal ini membuktikan komputer dapat meningkatkan kualitas produk.

Robot Untuk Industri

Fungsi robot di industri pada umumnya ditujukan untuk menggantikan peran manusia dalam melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan ketelitian tinggi, waktu yang tepat dan mengandung resiko tinggi terhadap keselamatan kerja. Industri mobil paling banyak memanfaatkan robot untuk melakukan perakitan. Definisi robot menurut Robot Institute of America (1979) adalah : lengan manipulator berfungsi banyak yang dapat diprogram, untuk menggerakan bahan-bahan, suku cadang, perlatan atau alat industri lainnya melalui berbagai program pergerakkan untuk melaksanakan berbagai macam tugas.

Awal muncul robot pada tahun 1946 dalam bentuk sistem perekaman magnetis di lengan manipulator, sebagai perintis robot adalah George Deval. Sedangkan produksi robot dimulai tahun 1961. Walaupun dikembangkan di Amerika, robot tersebut justru meluas pemakaiannya di Jepang, sampai terkenal sebagai pemimpin dalam aplikasi robot dunia. Zaman robot di Jepang dimulai tahun 1967, tiga tahun kemudian Kawasaki Heavy Industri mulai memproduksi robot.

Struktur Robot dan Penggunaannya

Robot industri pada umumnya terdiri dari sebuah bangunan besar dengan beberapa lengan lengkap dengan penjepit, sensor dan peralatan pada ujungnya. Struktur robot dapat dibagi menurut bagian sebagai berikut:

Manipulator, merupakan basisnya, Bagian ini dapat digeser secara terbatas.
Pengendali, terdiri dari komputer, antarmuka dan perangkat lunak
Sumber daya. Robot bertenaga listrik paling baik
Peralatan ujung. Penjepit, penyemprot, las dan sebagainya
Sensor. Pengukur perubahan keadaan robot, termasuk posisi lengan.


Robot telah mengambil alih sebagian fungsi pada jalur produksi, yang secara langsung dapat mengancam golongan buruh dan teknisi. Contoh aplikasi robot pada jalur perakitan adalah:

Pengelasan. Pengelasan titik dan bentuk lain
Pengecatan. Pengecatan semprot untuk badan mobil dan bagian mobil lainnya.
Perakitan. Perakitan komponen pesawat terbang dan bagian lainnya
Permesinan. Penghalusan plat logam, pembuatan sayap rudal
Penanganan material. Penumpukan suku cadang mobil dan penghantarannya.

Para ahli dan pakar AI mengkategorikan robot sebagai salah satu penerapan dari AI (Artificial Inteligent), karena kecerdasanya seperti kemampuan melihat, bahasa alamiah dan pemecahan masalah dapat dicakup dalam diri robot. Kehadiran robot dapat mempengaruhi proses industri dalam beberapa hal:

Peningkatan Produktivitas. Jam kerja pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat diwujudkan.
Kestabilan dan Peningkatan Kualitas Produk. Variasi hasil produksi berkurang
Peningkatan dalam Manajemen Produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil
Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak usah bekerja di daerah yang berbahaya, tidak bekerja secara monoton.
Penghematan sumber daya. Robot yang efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak perlu membutuhkan penerangan.
Apakah robot dapat membuat ruang kerja menjadi lebih manusiawi?

Dengan diambil alihnya tugas manusia oleh robot, maka:

kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahaya) meningkat.
kecelakaan dapat dikurangi
keselamatan kerja dan penghematan biaya perawatan karena kecelakaan kerja akan terus membaik.
Selain itu, biaya-biaya dapat dihemat, meliputi:

biaya kompensasi karyawan, karena kecelakaan. Termasuk di sini adalah biaya perawatan dan ganti rugi penghasilan.

kerugian karena karyawan tidak masuk kerja, baik karena sakit maupun karena kecelakaan kerja.
biaya untuk sistem pengaman keselamatan kerja. Pada tahun 1982 saja biaya jenis ini mencapai 5,2 milyar dollar, sekitar 1,4 persen dari jumlah investasi.
biaya pengacara, untuk kasus-kasus yang memerlukan jasa ahli hukum dan persidangan
Jepang baru-baru ini membuat jenis robot humanoid yang semakin lengkap yang dapat bekerja di segala cuaca dan kondisi. Robot tersebut bernama HRP-3 promet Mk-II yang dapat bekerja di bawah guyuran hujan maupun berjalan di atas lantai berpasir, robot berwarna putih dengan tinggi 160 cm dan memiliki bobot 68 kg yang dikembangkan kawada industries memiliki keseimbangan tubuh sebaik manusia dengan ayunan lengan dan langkah kaki.

Robot tersebut akan ditawarkan ke perusahaan-perusahaan konstruksi yang membutuhkan karyawan di luar ruangan dengan harga sekitar 120.000 dolar AS, dan akan siap bekerja pada tahun 2010. Mitsubishi heavy industries telah mulai menyewakan robot-robot yang dapat bekerja sebagai penerima tamu di kantor meupun di rumah sakit. Honda juga telah mengembangkan robot asimo buatannya sehingga tidak hanya sekedar berjalan tegak, namun dapat menghibur dengan tarian maupun melayani minuman. Beberapa peneliti bahkan mengembangkan robotnya dapat berkomunikasi dengan manusia yang menyerupai wanita atau pria. Bahkan akhir-akhir ini negara Israel akan memberdayakan robot dalam pasukan perangnya, agar resiko kehilangan prajurit dapat ditekan. Robot tersebut juga didesain agar dapat menyusup jalur-jalur sempit dan sulit yang berukuran televisi mini.

Aplikasi Non Industri

Dalam jangka dekat, robot masih akan beroperasi di daerah industri, akan tetapi aplikasi di daerah lain mulai muncul di beberapa bidang. Berdasarkan Japanese Industrial Robot Assocation melaporkan bahwa aplikasi non industri dari robot adalah:

Tenaga Nuklir. Menangani bahan yang berbahaya pada reaktor nuklir,pemeriksaan rutin dan mendadak pada reaktor.
Bidang medis dan sosial. Perawat robot akan merawat para penderita cacat dan orang tua, membantu kegiatan bedah tertentu, memadamkan api dan membersihkan jalan.
Budidaya Kelautan. Bekerja pada kapal penangkapan ikan. Kapal selam robot yang dapat membantu peternakan ikan dan membangun bangunan bawah air, pertambangan bawah air, pencari objek dan benda lain di air yang dalam.
Pertanian dan Kehutanan. Penyemprotan bahan anti hama,menebar benih dan pupuk, mengolah kayu, memanen buah dan lain-lain.
Konstruksi. Merakit baja struktur super,mengecat atau memberishkan gedung tinggi/pencakar langit.

Robot Untuk Industri

Tugas Kelompk 8
Pertemuah ke 4
Senin,26 Maret 2012

Manipulator robot adalah sistem mekanik yang menunjukkan pergerakan dari robot. Sistemmekanik ini terdiri dari susunan link(rangka) dan joint (engsel) yang mampu menghasilkan gerakan yang terkontrol. Hanya dua tipe dasar dari jenis yang digunakan pada industri yaitu:
• Revolute joint (R) yaitu perputaran pada sumbu tertentu
• Prismatic joint (P) yaitu pergeseran sepanjang sumbu tertentu

Dengan dua tipe joint di atas maka dapat dibuat manipulator dengan dua, tiga bahkan enam
derajat kebebasan adalah jumlah arah yang independen, dimana end effector (berupa griper/tool) dapat bergerak.

Secara umum struktur robot dapat dibedakan menurut sumbu koordinat yang digunakan, yaitu:
• Robot Kartesian yang terdiri dari 3 sumbu linier
• Robot Silindris yang terdiri dari 2 sumbu linier dan 1 sumbu rotasi
• Robot Spheris yang terdiri dari 1 sumbu linier dan 2 sumbu rotasi
• Robot Artikulasi yang terdiri dari 3 sumbu rota

1. Robot Kartesian
Struktur robot ini terdiri dari tiga sumbu linier (prismatic). Masing-masing sumbu dapat
bergerak ke area sumbu x-y-z (lihat Gambar 1).
Keuntungan robot ini adalah pengontrolan posisi
yang mudah dan mempunyai struktur yang lebih kokoh.

2. Robot Silindris
Struktur dasar dari robot silindris adalah terdiri dari Horizontal Arm dan Vertikal Arm yang
dapat berputar pada base/ landasannya
Jika dibandingkan dengan robot
kartesian, robot silindris mempunyai kecepatan gerak lebih tinggi dari end effectornya, tapi
kecepatan tersebut tergantung momen inersia dari beban yang dibawanya.

3. Robot Spheris
Konfigurasi struktur robot ini mirip dengan sebuah tank dimana terdiri atas Rotary Base,
Keuntungan dari robot jenis ini adalah
fleksibilitas mekanik yang lebih baik.

4. Robot Artikulasi
Robot ini terdiri dari tiga lengan yang dihubungkan dengan dua Revolute Joint. Elbow Joint
menghubungkan Fore Arm dengan Upper Arm. Shoulder Joint menghubungkan Upper Arm
dengan Base..SCARA (Selective Compliance Assembly Robot Arm)
Robot Assembly bisa didesain menurut koordinat kartesian, silindris maupun spheris. Pada
beberapa aplikasi hanya membutuhkan sumbu gerak vertikal, misalnya robot assembly yang
memasang komponen pada PCB. Robot seperti ini mempunyai lengan dengan dua artikulasi,
sedangkan wrist mempunyai gerakan linier dan rolling. Struktur robot assembly dapat dilihat
.
Karakteristik Robot
Ada beberapa unjuk kerja robot yang perlu diketahui, antara lain:
• Resolusi adalah perubahan gerak terkecil yang dapat diperintahkan oleh sistem kontrol pada
lingkup kerja manipulator.
• Akurasi adalah besarnya penyimpangan/deviasi terhadap masukan yang diketahui
• Repeatability adalah kemampuan robot untuk mengembalikan end effector (pemegang/griper)
pada posisinya semula
• Fleksibilitas merupakan kelebihan yang dimiliki oleh robot secara umum jika dibandingkan
dengan mesin konvensional. Hal ini pun tergantung kepada pemprogram dalam merencanakan
pola geraknya.

Sistem Penggerak Robot

Penggerak diperlukan oleh robot agar robot mampu bergerak atau berpindah posisinya serta
mampu mengangkat beban pada end effectornya. Macam-macam penggerak yang biasanya
digunakan adalah:
• Penggerak hidrolik
• Penggerak pneumatik
• Penggerak elektrik, tebagi atas:
o Motor servo
o Motor DC
o Motor stepper

1. Penggerak Hidrolik
Keuntungan yang didapatkan jika menggunakan penggerak hidrolik adalah:
• Mampu menghasilkan daya yang besar tanpa memerlukan roda-roda gigi, cukup dengan
pengendalian aliran fluida
• Piston dapat bergerak secara mulus dan cepat
• Tidak perlu khawatir akan percikan api seperti pada motor listrik
• Cocok dipakai pada lingkungan kerja yang mudah terbakar

2. Penggerak Pneumatik
Kelebihan sistem penggerak pneumatik adalah:
• Menggunakan udara sebagai penggerak piston sehingga lebih murah daripada sistem
penggerak hidrolik
• Diperkenankan adanya sedikit kebocoran
• Mempunyai respon lebih cepat daripada sistem penggerak hidrolik

3. Motor Servo
Motor servo tidak dapat berputar lebih dari 3600. motor ini dikendalikan oleh lebar pulsa. Pada
ukuran lebar pulsa tertentu motor ini mempunyai posisi tertentu pula.

4. Motor Stepper
Operasi motor ini berdasarkan pulsa listrik. Setiap pengiriman satu pulsa ke motor maka motor
akan bergerak “selangkah”, yaitu satu putaran sudut kecil misalnya 1,50. Dengan demikian untuk
mencapai sudut dengan derajat tertentu dapat ditentukan dengan jumlah pulsa tertentu pula.
Pengaturan posisi lebih mudah dengan motor stepper.
End effector
Kemampuan robot juga tergantung pada piranti yang dipasang pada lengan robot. Piranti ini
biasanya dikenal dengan end effector. End effector terbagi atas:
1. Pencengkram (griper) yang digunakan untuk memegang obyek
2. Peralatan (tool) yang digunakan untuk melakukan operasi tertentu pada suatu obyek. Contohnya :bor, penyemprot cat, gerinda, las dan sebagainya.
Sensor

Dalam robotika, sensor eksternal yaitu sensor yang dipasang di luar robot terbagi menjadi dua
yaitu:
1. Sensor posisi
• Sensor posisi non optikal seperti potensiometer, synchro, resolver, variabel transformer
diferensial linier (LDVT)
• Sensor posisi optikal seperti opto interrupt, optical encoder

2. Sensor kecepatan
• DC tachometer
• Optical encoder

Macam-macam sensor eksternal:

• Sensor optik
Menggunakan pancaran cahaya untuk mendeteksi kehadiran benda. Biasanya digunakan
optical transduser seperti LDR, photo diode, photo transistor.

• Sensor panas
Mendeteksi panas dan mengubahnya ke bentuk sinyal listrik, misalnya lempeng bimetal,
thermistor, NTC, PYC.

• Sensor peraba
Digunakan untuk mengetahui adanya kontak dengan benda lain. Misalnya sensor piezo
resistive, sensor matriks, sensor pneumatik.

• Sensor penglihatan
Yang dilakukan oleh sensor penglihatan yaitu pendeteksian, orientasi, pengenalan dan
pengidentifikasian obyek.

Konfigurasi Sistem Kontrol Digital

Meluasnya penerapan sistem kontrol digital dewasa ini disebabkan beberapa keunggulannya
dibandingkan dengan sistem kontrol analog. Sinyal kontrol digital mempunyai ketahanan terhadap
noise, dapat disimpan dan dapat diprogram.

Sistem kontrol ditinjau dari umpan baliknya dibedakan atas:
• Loop terbuka, dimana keluaran pada posisi end effector tidak mempengaruhi pengolahan data
berikutnya.
• Loop tertutup, dimana posisi end effector adalah suatu faktor yang juga mempengaruhi
pengolahan data dan pengambilan keputusan.
Gerakan Robot dan End effector

Dalam gerakan robot, pemrograman dari posisi end effector dapat dilakukan dengan dua cara:
• Pengendalian titik ke titik (point to point)
Dalam hal ini yang dilihat posisi awal dan akhir dari end effector tanpa mengetahui lintasan yangdilalui.
• Pengendalian jalur kontinyu (continous path control)
Lintasan dari end effector digunakan dengan jelas. Contohnya robot penyemprot cat.

Robot dengan 5 sambungan yang erat terkait

Memposisikan robot yang harus menghadapi batas akselerasi dan deselerasi. Bagian pemandu harus memiliki keakuratan dan ketangguhan, dan struktur dasar harus menampilkan perlambatan yang sempurna selama pemberhentian. Cincin Roller Lintang digunakan di bagian ayun untuk mewujudkan rigiditas dan kecepatan ini.

Robot pengelasan busur

Cincin Roller Lintang digunakan pada bagian gerak rotari sambungan di robot pengelasan busur pada lini produksi pabrik. Karena Cincin Roller Lintang sendiri cukup rigid ke arah setiap beban momen radial dan aksial, maka komponen ini dapat digunakan untuk mengembangkan sambungan kompak pada robot.

Robot skalaR

Robot skalar digunakan untuk membawa dan memposisikan komponen yang dikerjakan dalam area yang sempit. Sistem Pemandu LM merupakan elemen penting untuk menghasilkan tingkat keakuratan tinggi dalam gerakan langkah dan rotasi di sumbu Z, di mana faktor kecepatan tinggi dan keausan rendah merupakan hal penting.

Robot dua lengan

Robot dua lengan yang didesain untuk mensimulasikan gerakan lengan manusia harus dapat melakukan pengoperasian rumit secara berulang kali dengan lancar. Selain itu, robot harus rigid dan menunjukkan respons cepat. Sistem gerak linear THK dan Cincin Roller Lintang dapat mengurangi ukuran robot dan pada saat yang bersamaan meningkatkan rigiditas dan kecepatan pengoperasian.

Perkembangan Teknologi Robot

Tugas Kelompok 7
Pertemuan Ke 4
Senin,26 Maret 2012

PENGENALAN ROBOT

1.Sejarah

Pertama kali kata “ROBOT” digunakan di New York pada Oktober 1922 pada sebuah pentas theater yang berjudul “RVR”, dinaskahi oleh Karel Caper. Kata Robot itu sendiri berasal dari sebuah kata robota yang berarti kerja.
Tahun 1956, UNIMATION memulai bisnis robot dan baru pada tahun 1972 mendapatkan laba dari usahanya tersebut. Istilah robot makin populer setelah ada film Starwars dan Robot R2D2 yaitu sekitar tahun 70-an.

2. Definisi Robot & Robotik
Banyak terdapat tanggapan mengenai konsep robot, dimana robot diandalkan sebagai tiruan manusia. Karena itu dicoba dibuat sebuah definisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Definisi yang paling dapat diterima adalah dari “Robot Institute Of America”.
“Sebuah robot adalah sesuatu yang dapat di program dan diprogram ulang, dengan memiliki manipulator mekanik / pengerak yang didisain untuk memindahkan barang-barang, komponen-komponen atau alat-alat khusus dengan berbagai program yang fleksibel / mudah disesuaikan untuk melaksanakan berbagai macam tugas”
Dari definisi tersebut dapat dikatakan robot sebagai automasi yang dapat diprogram ( Programmable Automation).
Sedangkan istilah Robotik Berdasarkan Webster adalah :
"Teknologi yang behubungan dengan mendesain, membuat, dan mengoperasikan robot."
Robotik ruang lingkupnya mencakup artificial intelegen, ilmu komputer, engineering mekanik, Psikologi, Anatomi, and bidang ilmu lainnya.
Kata Robotik sendiri pertama kali digunakan oleh Issac Asimov pada tahun1942.

3. Komponen Dasar Sebuah Robot
1. Manipulator
• Mekanik
• Penyangga gerakan ( appendage)


• Base (pondasi / landasan robot)
2. Controler
Adalah jantung dari robot untuk mengontrol (MP, RAM, ROM, Sensor dll).
3. Power Supply
Sumber tenaga yang dibutuhkan oleh robot, dapat berupa energi listrik, energi tekanan cairan ( hidrolik ), atau energi tekanan udara ( Pneumatik ).
4. End Effector
Untuk memenuhi kebutuhan dari tugas robot atau si pemakai.

4. Tingkat Teknologi Robot

1. Robot teknologi rendah
2. Robot teknologi menengah
3. Robot teknologi tinggi
1. Robot teknologi rendah
Robot teknologi rendah digunakan dalam lingkungan industri untuk pekerjaaan seperti mesin pemasang & pelepas, penangganan material, operasi pengepressan dan operasi perakitan sederhana.
Karakteristik Robot teknologi rendah :
􀂙Siku, memiliki 2 sampai dengan 4 pergerakan siku dan biasanya robot teknologi rendah merupakan robot non servo.
􀂙Beban kerja, beban kerja untuk jenis robot teknologi rendah berkisar 3 sampai dengan 13,6 kg.
􀂙Waktu siklus, adalah waktu yang perlukan sebuah robot untuk bergerak dari satu posisi ke posisi berikutnya. Dimana waktu siklus ini tergntung atas 2 faktor yaitu : beban kerja dan panjang lengan manipulator. Robot teknologi rendah biasanya memiliki waktu siklus yang cukup tinggi yaitu : 5 sampai dengan 10 Sekon.
􀂙Ketelitian, adalah seberapa dekat sebuah robot dapat menggerakan manipulatornya sesuai dengan titik yang telah diprogramkannya. Erat hubungannya dengan ketelitian yaitu keseragaman. Keseragaman menggambarkan seberapa sering sebuah robot melakukan program yang sama, mengulangi gerakannya pada titik yang telah diberikan. Baik ketelitian dan keseragaman sangat penting dalam sistem operasi berbagai robot. Untuk robot teknologi rendah ketelitiannya berkisar 0,050 sampai dengan 0,025 mm.
􀂙Aktuasi, adalah metode pergerakan siku suatu robot. Aktuasi dapat dicapai dengan menggunakan pneumatic, hidrolik, maupun elektrik. Untuk robot yang berteknologi rendah biasanya menggunakan motor listrik karena harganya murah dan operasinya mudah dikendalikan.


2.Robot teknologi menengah

Robot teknologi menengah umumnya digunakan untuk pekerjaaan mengambil dan meletakan dan mesin pemasang & pelepas. Robot teknologi menengah memiliki kerumitan yang lebih tinggi.
Karakteristik Robot teknologi menengah :
􀂙Siku, Robot teknologi menengah memiliki jumlah siku yang lebih banyak dibandingkan dengan robot teknologi rendah dan memiliki batere kerja yang lebih besar. Lengan robot ini juga memiliki kekuatan manuver yang lebih untuk memanipulasi. Siku Robot teknologi menengah berjumlah 5 sampai dengan 6 pergerakan siku.
􀂙Beban kerja, beban kerja untuk jenis robot teknologi menengah berkisar 68 sampai dengan 150 kg. Dengan bertambahnya kemampuan beban kerja maka robot ini mampu menggantikan pekerja dalam situasi dimana mengangkat bagian yang berat secara konstan ketika diperlukan.
􀂙Waktu siklus, Robot teknologi menengah memiliki waktu siklus yaitu : dalam pergerakan siku sepanjang 25 sampai dengan 65 dapat ditempuh dalam waktu 1,0 Sekon. Semakin tinggi kompleksitas pekerjaan dan makin berat beban kerja yang diberikan maka makin bersar pula nilai waktu siklus yang diperoleh.
􀂙Ketelitian, dengan bertambahnya jumlah siku akan juga berpengaruh dengan meningkatnya ketelitian. Untuk robot teknologi menengah ketelitiannya berkisar 0,2 sampai dengan 1,3 mm.
􀂙Aktuasi, Untuk robot yang berteknologi menengah digerakkan oleh 2 tipe motor yaitu: listrik atau hidrolik. Alasan menggunakan 2 tipe motor karena beban kerja yang berat.

3.Robot teknologi tinggi

Robot teknologi rendah digunakan dalam lingkungan industri untuk pekerjaaan yang kompleksitasnya tinggi.
Karakteristik Robot teknologi tinggi :
􀂙Siku, memiliki 8 sampai dengan 10 pergerakan siku dan biasanya robot teknologi tinggi memiliki jenis pekerjaan yang komplek dan manuver gerakan yang beragam.
􀂙Beban kerja, beban kerja untuk jenis robot teknologi tinggi berkisar 150 sampai dengan 250 kg.
􀂙Waktu siklus, karena bertambahnya gerakan dan kompleksitas kerja yang tinggi maka Waktu siklus untuk robot teknologi tinggi berkisar : 10 sampai dengan 25 Sekon.
􀂙Ketelitian, dengan bertambahnya jumlah siku akan juga berpengaruh dengan meningkatnya ketelitian. Untuk robot teknologi tinggi ketelitiannya berkisar 1,5 sampai dengan 3,0 mm.
􀂙Aktuasi, Untuk robot yang berteknologi tinggi biasanya digerakkan oleh 3 tipe aktuator motor yaitu: listrik, hidrolik dan pneumatik.

5. KEGUNAAN ROBOT
Robot sangat bermanfaat untuk :
• Industri / Manufakturing
• Transportasi
• Lingkungan berbahaya
• Explorasi
• Layanan Personal
• Menbantu Manusia

6. APLIKASI ROBOT DI INDUSTRI / MANUFAKTURING

Di sini akan mengulas bagaimana robot diaplikasikan pada industri. Pertama kita lihat kondisi pada industri sehingga diperlukan robot, yaitu :
• Kondisi yang berbahaya
• Pekerjaan yang berulang dan membosankan
• Bagian yang sulit dibawa
• Operasi dengan banyak shift
General Electric Co. memberikan kriteria untuk survey penggunaan robot, yaitu :
• Operasi berulang dan sederhana dibutuhkan
• Cycle Time lebih besar dari 5 detik
• Part dapat dipindahkan pada lokasi dan orientasi tepat
• Berat part memadai
• Satu atau dua orang dapat digantikan dalam 24 jam
Aplikasi robot pada industri :
1. Material transfer
• Pick & Place
• Palleting
• Depalletizing
• Line Tracking
2. Machine loading
• Die Casting
• Injection (plastic) molding
• Transfer (plastic) molding
• Hot forging
• Up setting or upset forging
• Stamping press operation
• Machining operation


3. Welding
• Spot welding
• Arc welding
4. Spray coating
5. Processing operations
• Finishing
• Bubut
6. Assembly
7. Inspection

7. TIPE-TIPE ROBOT

1.AIBO

AIBO merupakan singkatan dari AI roBOt, yang artinya robot dengan intelejensia buatan. Di jepang sendiri, "aibo" berarti sahabat. Versi terbaru dari robot anjing AIBO hadir memberikan hiburan dengan desain yang futuristik, AIBO ERS-220. Robot ini mempunyai 16 motor yang memungkinkannya dapat berjalan, bermain bola, duduk, dan berbaring. Lalu dengan sensor penglihatan dan pendengaran, 21 lampu mengelilingi bagian kepala, dan dibagian atas kepala terdapat lampu yang mengekspresikan berbagai emosi dan insting untuk menghibur pemiliknya. ERS-220 memiliki kemapuan wireless LAN sehingga kita dapat mengedalikan dari jauh.


2.ASIMO

ASIMO adalah singkatan dari Advanced Step in Innovative Mobility dan telah datang ke Jakarta pada tanggal 19-27 Juli yang lalu di pameran Gaikindo.
Dengan tinggi 120 cm, robot ini memiliki sistem komputerisasi dan sensor-sensor yang dapat mengatur setiap gerakannya dan memungkinkan bertingkah laku seperti gerakan manusia. ASIMO dapat melangkah naik dan turun tangga, melambaikan tangan, melakukan langkah dansa, serta berbicara dalam berbagai bahasa.
Pengembangan teknologi robotika mendapat perhatian dari para peneliti Jepang, bahkan mereka juga meminta pemerintahnya untuk melakukan investasi, dengan tujuan di beberapa tahun mendatang dapat diciptakan mesin yang memiliki intelejensia buatan layaknya anak kecil.


STRUKTUR DASAR

Insinyur Honda menciptakan ASIMO dengan 26 derajat Kebebasan yang membantu berjalan dan melaksanakan banyak tugas manusia.
Satu derajat Kebebasan adalah kemampuan untuk bergerak ke kiri dan ke kanan atau ke atas dan ke bawah. Derajat kebebasan ini dibuat seperti halnya sambungan otot pada manusia untuk pergerakan yang maksimum dan fleksibel.
ASIMO mempunyai dua derajat Kebebasan pada leher nya, enam pada setiap lengannya dan enam pada setiap kakinya.
Material pada badannya, adalah struktur magnesium alloy, dikombinasikan dengan komputer kuat dalam ransel dipunggungnya dan 26 servo motor di seluruh badannya untuk membantu ASIMO berjalan dan bergerak dengan lembut dengan mudah.

FUNGSI DASAR

ASIMO dirancang untuk beroperasi di lingkungan kita, di mana kita harus menjangkau sesuatu, mengambil sesuatu dan melakukan navigasi untuk berjalan berkeliling,serta memanjat tangga misalnya. itu adalah mengapa ASIMO mempunyai dua lengan dan dua kaki sering dipanggil dengan robot humanoid.
Sesungguhnya, ASIMO hanyalah robot humanoid yang dapat berjalan dengan bebas dan memanjat tangga. Kemampuan dasar Ini adalah penting, sebab lingkungan kita yang penuh dengan permukaan tidak seimbang, rintangan dan tangga rumah, untuk dapat mampu dengan mudah berfungsi dan dapat membantu manusia.


8. Robot Terbang Terkecil Hadir di Jepang

Robot mungil yang bisa terbang dan dikendalikan tanpa kabel
Seiko Epson Corp hari Rabu (18/8) memperkenalkan robot terbang mikro, yang merupakan robot terbang termungil dan paling ringan di dunia. Robot yang merupakan pengembangan model sebelumnya ini bisa dikendalikan dari jauh menggunakan komputer secara wireless (menggunakan Bluetooth), dan dilengkapi kamera kecil yang mampu mengirimkan foto-foto tanpa perlu bantuan kabel.
Robot terbang kecil bernama Micro Flying Robot ini diharapkan bisa dipakai dalam berbagai bidang, misalnya untuk melakukan pengamatan dan pencarian di wilayah-wilayah sempit maupun daerah berbahaya, kata Epson.
Robot terbang yang berbentuk seperti helikopter mini ini dilengkapi microcontroller 32-bit dan dua motor ultrasonik berukuran kecil guna memutar baling-baling dalam dua arah berbeda sehingga robot bisa terbang.
Model baru yang lebarnya 136 milimeter, tinggi 85 mm dan berat 12,3 gram dengan baterai (8,6 gram tanpa baterai) ini akan dipamerkan di Tokyo International Forum tanggal 27-30 Agustus mendatang. Saat ini sang robot baru bisa terbang selama tiga menit. Namun perusahaan pembuatnya berencana mengembangkan kemampuannya sehingga ia bisa digunakan untuk tugas-tugas nyata.
Adapun Micro Flying Robot sebenarnya adalah penerus robot terbang sebelumnya yang diperkenalkan November lalu. Robot terdahulu memiliki keterbatasan terbang karena ia harus disambungkan dengan sumber tenaga menggunakan kabel dan harus berada dalam jangkauan mata pengendali saat terbang.