Minggu, 01 April 2012

Komputer Dalam Industri

Tugas Kelompok 9
Pertemuan ke 4
Senin,26 Maret 2012

Komputer dan Industri

Perkembangan Industri

Persaingan Industri diawali oleh kebangkitan Industri Amerika, kemudian muncul pesaing baru yang menghebohkan dunia dengan munculnya negara jepang sebagai negara industri terkenal bahkan sebagai pemimpin industri dunia. Misalnya industri kendaraan bermotor dikuasai oleh merek-merek Jepang seperti Honda, Toyota, Nissan, Daihatsu dll.

Keberhasilan Jepang ternyata tidak hanya didukung oleh gaya manajemen dan kedisiplinan yang tinggi, tetapi pemanfaatan komputer dan robot yang dikendalikan komputer dalam industri. Jepang dikenal sebagai negara pengekspor robot yang terkemuka di dunia. Penggunaan jasa komputer dalam bentuk CAD (Computer Aided Design) dan CAM (Computer Aided Manufacturing) sangat luas dimanfaatkan oleh industri Jepang. Hal ini membuktikan komputer dapat meningkatkan kualitas produk.

Robot Untuk Industri

Fungsi robot di industri pada umumnya ditujukan untuk menggantikan peran manusia dalam melaksanakan tugas-tugas yang memerlukan ketelitian tinggi, waktu yang tepat dan mengandung resiko tinggi terhadap keselamatan kerja. Industri mobil paling banyak memanfaatkan robot untuk melakukan perakitan. Definisi robot menurut Robot Institute of America (1979) adalah : lengan manipulator berfungsi banyak yang dapat diprogram, untuk menggerakan bahan-bahan, suku cadang, perlatan atau alat industri lainnya melalui berbagai program pergerakkan untuk melaksanakan berbagai macam tugas.

Awal muncul robot pada tahun 1946 dalam bentuk sistem perekaman magnetis di lengan manipulator, sebagai perintis robot adalah George Deval. Sedangkan produksi robot dimulai tahun 1961. Walaupun dikembangkan di Amerika, robot tersebut justru meluas pemakaiannya di Jepang, sampai terkenal sebagai pemimpin dalam aplikasi robot dunia. Zaman robot di Jepang dimulai tahun 1967, tiga tahun kemudian Kawasaki Heavy Industri mulai memproduksi robot.

Struktur Robot dan Penggunaannya

Robot industri pada umumnya terdiri dari sebuah bangunan besar dengan beberapa lengan lengkap dengan penjepit, sensor dan peralatan pada ujungnya. Struktur robot dapat dibagi menurut bagian sebagai berikut:

Manipulator, merupakan basisnya, Bagian ini dapat digeser secara terbatas.
Pengendali, terdiri dari komputer, antarmuka dan perangkat lunak
Sumber daya. Robot bertenaga listrik paling baik
Peralatan ujung. Penjepit, penyemprot, las dan sebagainya
Sensor. Pengukur perubahan keadaan robot, termasuk posisi lengan.


Robot telah mengambil alih sebagian fungsi pada jalur produksi, yang secara langsung dapat mengancam golongan buruh dan teknisi. Contoh aplikasi robot pada jalur perakitan adalah:

Pengelasan. Pengelasan titik dan bentuk lain
Pengecatan. Pengecatan semprot untuk badan mobil dan bagian mobil lainnya.
Perakitan. Perakitan komponen pesawat terbang dan bagian lainnya
Permesinan. Penghalusan plat logam, pembuatan sayap rudal
Penanganan material. Penumpukan suku cadang mobil dan penghantarannya.

Para ahli dan pakar AI mengkategorikan robot sebagai salah satu penerapan dari AI (Artificial Inteligent), karena kecerdasanya seperti kemampuan melihat, bahasa alamiah dan pemecahan masalah dapat dicakup dalam diri robot. Kehadiran robot dapat mempengaruhi proses industri dalam beberapa hal:

Peningkatan Produktivitas. Jam kerja pabrik bertambah, mudah melakukan pergantian alat, otomasi skala kecil dapat diwujudkan.
Kestabilan dan Peningkatan Kualitas Produk. Variasi hasil produksi berkurang
Peningkatan dalam Manajemen Produksi. Berkurangnya tenaga kerja mengurangi masalah personalia, mengatasi masalah kurangnya tenaga terampil
Lingkungan kerja yang manusiawi. Pekerja tidak usah bekerja di daerah yang berbahaya, tidak bekerja secara monoton.
Penghematan sumber daya. Robot yang efektif akan membantu penghematan material dan suku cadang, tidak perlu pendingin atau pemanas ruangan dan mungkin tidak perlu membutuhkan penerangan.
Apakah robot dapat membuat ruang kerja menjadi lebih manusiawi?

Dengan diambil alihnya tugas manusia oleh robot, maka:

kesehatan karyawan (terutama yang bekerja di daerah berbahaya) meningkat.
kecelakaan dapat dikurangi
keselamatan kerja dan penghematan biaya perawatan karena kecelakaan kerja akan terus membaik.
Selain itu, biaya-biaya dapat dihemat, meliputi:

biaya kompensasi karyawan, karena kecelakaan. Termasuk di sini adalah biaya perawatan dan ganti rugi penghasilan.

kerugian karena karyawan tidak masuk kerja, baik karena sakit maupun karena kecelakaan kerja.
biaya untuk sistem pengaman keselamatan kerja. Pada tahun 1982 saja biaya jenis ini mencapai 5,2 milyar dollar, sekitar 1,4 persen dari jumlah investasi.
biaya pengacara, untuk kasus-kasus yang memerlukan jasa ahli hukum dan persidangan
Jepang baru-baru ini membuat jenis robot humanoid yang semakin lengkap yang dapat bekerja di segala cuaca dan kondisi. Robot tersebut bernama HRP-3 promet Mk-II yang dapat bekerja di bawah guyuran hujan maupun berjalan di atas lantai berpasir, robot berwarna putih dengan tinggi 160 cm dan memiliki bobot 68 kg yang dikembangkan kawada industries memiliki keseimbangan tubuh sebaik manusia dengan ayunan lengan dan langkah kaki.

Robot tersebut akan ditawarkan ke perusahaan-perusahaan konstruksi yang membutuhkan karyawan di luar ruangan dengan harga sekitar 120.000 dolar AS, dan akan siap bekerja pada tahun 2010. Mitsubishi heavy industries telah mulai menyewakan robot-robot yang dapat bekerja sebagai penerima tamu di kantor meupun di rumah sakit. Honda juga telah mengembangkan robot asimo buatannya sehingga tidak hanya sekedar berjalan tegak, namun dapat menghibur dengan tarian maupun melayani minuman. Beberapa peneliti bahkan mengembangkan robotnya dapat berkomunikasi dengan manusia yang menyerupai wanita atau pria. Bahkan akhir-akhir ini negara Israel akan memberdayakan robot dalam pasukan perangnya, agar resiko kehilangan prajurit dapat ditekan. Robot tersebut juga didesain agar dapat menyusup jalur-jalur sempit dan sulit yang berukuran televisi mini.

Aplikasi Non Industri

Dalam jangka dekat, robot masih akan beroperasi di daerah industri, akan tetapi aplikasi di daerah lain mulai muncul di beberapa bidang. Berdasarkan Japanese Industrial Robot Assocation melaporkan bahwa aplikasi non industri dari robot adalah:

Tenaga Nuklir. Menangani bahan yang berbahaya pada reaktor nuklir,pemeriksaan rutin dan mendadak pada reaktor.
Bidang medis dan sosial. Perawat robot akan merawat para penderita cacat dan orang tua, membantu kegiatan bedah tertentu, memadamkan api dan membersihkan jalan.
Budidaya Kelautan. Bekerja pada kapal penangkapan ikan. Kapal selam robot yang dapat membantu peternakan ikan dan membangun bangunan bawah air, pertambangan bawah air, pencari objek dan benda lain di air yang dalam.
Pertanian dan Kehutanan. Penyemprotan bahan anti hama,menebar benih dan pupuk, mengolah kayu, memanen buah dan lain-lain.
Konstruksi. Merakit baja struktur super,mengecat atau memberishkan gedung tinggi/pencakar langit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.